Pekerja kantoran banyak menghabiskan waktunya di meja kerja. Kurangnya aktivitas fisik selama bekerja di kantor dapat berakibat buruk pada kesehatan dan memicu berbagai penyakit. Berikut ini adalah 7 masalah kesehatan yang sering mengganggu pekerja kantoran, antara lain:
1. Postur tubuh yang buruk dan nyeri leher
Posisi duduk yang membungkuk ketika bekerja dapat menyebabkan postur tubuh buruk. Kursi yang tidak dapat memberikan sandaran yang baik pada kepala dapat menyebabkan ketegangan, nyeri leher dan sakit kepala.
Posisi duduk yang membungkuk ketika bekerja dapat menyebabkan postur tubuh buruk. Kursi yang tidak dapat memberikan sandaran yang baik pada kepala dapat menyebabkan ketegangan, nyeri leher dan sakit kepala.
2. Saraf terjepit
Hal ini disebabkan karena terjepitnya saraf leher yang meluas ke lengan, tangan dan juga terperangkap dalam otot dada yang melintasi sendi bahu.
3. Sindrom Carpal Tunnel
Sindrom ini memiliki gejala seperti adanya nyeri, rasa kesemutan, serta baal di jari tangan. Gangguan timbul karena penekanan mekanis yang berulang dan ritmis, seperti mengetik. Jika Anda mengetik dengan posisi lengan sedikit miring ke atas maka dapat meningkatkan risiko sindrom ini.
4. Nyeri punggung bawah
Nyeri punggung bawah sering mempengaruhi orang-orang yang duduk sepanjang hari atau kursi yang kurang mendukung kurva lumbal atau punggung bagian bawah.
5. Stres, kecemasan dan kurangnya motivasi
Kurangnya aktivitas fisik karena sepanjang hari duduk di meja kerja dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti stres dan kecemasan, yang nantinya dapat menyebabkan berkurangnya motivasi dan menurunkan produktivitas kerja. 6. Bakteri
Meja kerja, dalam hal kandungan bakterinya, ternyata lebih kotor dibanding toilet. Jadi pastikan untuk rajin membersihkan meja.
7. Mata lelah
Pekerjaan yang memaksa Anda menatap layar komputer setiap hari dapat membuat mata Anda kering dan lelah namun tidak akan merusak mata secara permanen.
Lakukanlah gerakan peegangan yang mudah disela-sela kesibukan Anda agar terhindar dari penyakit-penyakit ini.
No comments:
Post a Comment